Setidaknya, Norman Jay sudah menekuni bidang musik selama 40 tahun. Dengan jangka waktu yang tidak sedikit tersebut, Norman sudah menghasilkan beragam karya yang sudah mendunia. Dengan pencapaian dan pengaruhnya yang sangat besar di dunia DJ, Norman Jay pun dianugerahi dengan gelar MBE. Kecintaannya pada musik ternyata telah terpupuk sejak usia dini. Dia terlahir di keluarga yang memang mencintai bidang ini. Bahkan, bakat dan keterampilannya dalam mengolah irama sudah muncul sejak dia berusia masih sangat kecil. Lalu pada usia delapan tahun, Norman dibelikan set peralatan DJ yang kemudian dia gunakan untuk tampil di ulang tahun dari salah satu saudaranya. Gig yang dia tampilkan di perayaan hari istimewa saudaranya itu berhasil memukau orang-orang yang hadir. Hal tersebut menjadi pengalaman pertamanya tampil di depan umum.

Dalam proses perkembangan musikalitasnya, Norman Jay menyebutkan bahwa dia tidak terlalu terpaku pada sosok atau tokoh tertentu yang menjadi inspirasi utamanya. Tiap hasil karya yang dia buat tidaklah berasal dari suatu pola tertentu dengan mengikuti aliran yang ada atau trend yang sedang berkembang. Norman menyebutkan bahwa dia hanya berusaha jujur pada dirinya sendiri dengan musik yang dia bawakan. Lalu, dia menyebutkan kalau insting dan emosi memegang peranan penting di tiap proses produksi. Dia mengakui bahwa dia berusaha untuk terus mempelajari dan mengembangkan dirinya. Kembali lagi, kejujuran hingga insting dan emosi memegang peranan penting dalam upayanya bertumbuh menjadi musisi dan DJ yang lebih baik.

Tentu saja, perjalanan karirnya tidaklah berjalan mulus. Ada beragam rintangan yang dia lalui layaknya artis dan musisi lainnya. Tantangan terbesar yang dia alami adalah rasisme. Pandangan dari orang-orang yang tidak menyukainya karena latar belakang yang dia miliki memang menjadi salah satu batu besar yang menghambat langkahnya. Namun, Norman menyebutkan dalam salah satu wawancara kalau dia justru tidak menyalahkan pandangan rasis tersebut. Dia justru sangat berterima kasih karena tantangan yang ada membuatnya bisa berkembang untuk menjadi pribadi yang lebih kuat. Dia sekaligus menyebutkan bahwa kejadian yang ada membuatnya semakin yakin dengan kemampuan bermusiknya. Rintangan yang ada mendorongnya untuk semakin berusaha menyebarkan pesan positif melalui tiap karya dan show yang dia lakukan.

Di berbagai karya dan penampilannya, ada satu istilah yang sangat khas. Rare Groove Show menjadi hal yang muncul saat dia mulai bergabung di Gordon Mac dan aktif di salah satu stasiun radio. Pertunjukan langsung pertamanya diperdengarkan secara luas dalam salah satu siaran yang ada. Norman pun mempunyai jadwal khusus setiap Sabtu sore. Program yang menjadi ajang penampilannya dinamai dengan Original Rare Groove Show. Dari situlah, Rare Groove menjadi suatu istilah ikonik yang melekat pada Norman. Hal tersebut dia gunakan untuk menggambarkan perpaduan antara perpaduan musik disko hinggga old-school funk yang dia tampilkan.

Di salah satu perjalanan karirnya, ada suatu kejadian yang berkesan. Pada 1986, temannya yang bernama Femi memperkenalkannya pada seseorang. Dia adalah Jules O`Riordan. Jules memainkan rare groove seperti yang Norman bawakan di siaran radio. Norman pun berpendapat bahwa apa yang dibawakan Jules memang tidak sebagus miliknya tapi setidaknya ada hal menarik yang bisa ditemukan. Norman pun kemudian mengajak Jules untuk berada di bawah naungannya dan mereka tampil di beragam gelaran. Bahkan, Norman adalah sosok yang menyematkan titel “Judge” pada Jules dan nama tersebut sangat melekat padanya.

Kesuksesan Norman Jay tak lepas dari keterlibatan saudaranya. Joey merupakan sosok yang sangat tertarik pada teknologi yang digunakan di balik beragam pertunjukan musik. Karena itu, Joey pun berusaha menciptakan dan mengembangkan sound system yang kemudian dinamai Great Tribulation. Sound system tersebut digunakan oleh Norman di penampilannya sebagai DJ. Kemudian, nama yang ada diubah menjadi Good Times setelah lagu berjudul Chic dirilis. Popularitas sound system buatan Joey pun menjadi sangat besar. Bahkan, Good Times menjadi salah satu teknologi yang dianggap sangat cocok untuk DJ. Karya Joey semakin dikenal hingga Danny Rampling meminta teknologi tersebut untuk digunakan di pertunjukkannya pada 1988.

Kesuksesan yang didapatkan oleh Norman Jay memang membuatnya semakin terkenal. Beragam pertunjukan telah dia jajaki untuk menampilkan musiknya yang khas. Tak hanya di berbagai event pertunjukan, Norman pun tampil di beragam pesta yang diadakan oleh selebriti ternama. Robert Di Nero, Michael Caine, dan George Michael adalah beberapa nama besar yang mengundang Norman untuk tampil di pesta mereka. Ada pula Will Smith, Paul Weller, Bruce Springsteen, dan selebriti terkenal lainnya yang pernah mengundang sosok DJ ini. Salah satu yang sangat berkesan adalah undangan dari Mick Jagger untuk perayaan ulang tahunnya yang ke-50.

Pengakuan dan penghargaan atas kehebatan karyanya memang banyak sekali. Gelar MBE adalah salah satu yang sangat berkesan. Norman Jay menjadi DJ pertama yang bisa menerima titel kehormatan dari Ratu Inggris tersebut. Namun uniknya dia sempat hampir melewatkan upacara penganugerahan gelar itu karena adanya miskomunikasi.

The post Beragam Fakta Menarik tentang Norman Jay first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.

Norman Jay menjadi DJ sudah hamper 40 tahun selama hidupnya. Ia juga menghasilkan karya karya yang sangat luar biasa dan karyanya sudah tidak bisa dihitung saking banyaknya. Sehingga dirinya dianugerasi dengan MBE. Pencapaian dari karya karyanya ini dilakukan dengan usaha yang lancar.

Norman Jay mulai memainkan gig pertamanya di usia 8 tahun. Norman Jay menunjukan usaha dan kemampuannya sebagai seorang DJ pada usia yang sangat muda. Di dalam pesta ulang tahun saudaranya yang ke 10 Norman Jay sudah percaya diri dan tampil di depan umum dalam perayaan pesta ulang tahun saudaranya itu. Hal ini sudah mebuat dirinya memiliki keberanian dan rasa percaya diri di dalam usia muda, dan ini juga pertama kalinya Norman Jay kecil tampil di dalam bidang music.

Rare Groove Show merupakan istilah yang diciptakan Norman Jay ini. Norman Jay mendapat istilah Rare Groove Show ini pada saat Norman Jay bergabung dengan Gordon Mac. Gordon Mac ini merupakan sebuah Kiss FM dan Radio Bajak Laut. Norman Jay memutuskan segai seorang DJ akan ketertarikannya yang sangat dalam terhadap DJ tersebut. Di salurannya inilah ia tampil sebagai seorang DJ.

Julukan Hakim yang dipake oleh Jules merupakan julukan yang ia ciptakan kepada Jules. Norman Jay mengadakan sebuah pesta gudang dan ia juga mengajak beberapa DJ muda yang berada dibawahnya untuk bersama sama dan mlakukan kolaborasi DJ yang menarik hingga membuat pesta gudang tersebut semakin meriah. Acara ini sangat terkenal di kota itu.

Norman Jay mengganti namanya menjadi Good Times setelah ia menjadi seorang DJ. Norman Jay menjadi sebuah perlengkapan yang berada di wilayah Notting Hill Carnival. Pada saat itulah Norman Jay atau Good Times ini menjadi sangat terkenal dan menjadi paling banyak dinikmati di sbuah club club maupun acara.

Norman Jay atau Good Times ini sangat terkenal di berbagai kalangan, baik artis maupun club club besar. Banyak artis ataupun club club meminta ia untuk mengisi acara yang diselenggarakan agar menjadi lebih seru dan ramai. Norman Jay juga diundang di acara ulang tahun. Artis yang sering mengundang ia adalah Mick Jagger. Mick Jagger ini selalu meminta Norman Jay mengisi acar di ulang tahunnya.

Music yang sangat spektakuler dan membuatnya semakin naik daun ini yaitu soundtrack film shaft. Norman Jay juga merupakan DJ The Premiere of 51st State. Soundtrack film shaft ini membuat ia berkarir di dunia music terutama DJ dengan baik, dan music tersebut di putar di berbagai saluran. Di pemutaran perdana albumnya itu di putar di berbagai saluransehingga membuat dia bersyukur akan lagunya diterima oleh masyarakat.

Norman Jay juga mempunyai film documenter. Rekaman rekaman tersebut di arsip dan dikumpulkan menjadi satu. Film documenter ini sebagai tanda akan perjuangan Norman Jay dari titik nol hingga sekarang yang mencapai titik kepoularitasannya itu. Film documenter ini juga sangat diminati oleh banyak kalangan. Ia sangat bersyukur film dokumenternya ini yang berisi perjuanganya diminati oleh banyak orang.

Tidak hanya dikenal sebagai DJ Norman Jay juga dikenal sebagai presenter TV serta produser. Ia merupakan artis yang sangat multitalenta. Tidak jarang juga orang mengaguminya akan keberhasilan atas usahanya tersebut. Ia juga mempunyai labelnya sendiri.

The post Fakta Fakta Unik Tentang Norman Jay first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.

Rekaman Yang Membentuk Norman Jay

normanjay – DJ Inggris legendaris Norman Jay MBE legenda alur langka dan salah satu pendiri Good Times Sound System yang legendaris dan stasiun musik dansa terkenal London KISS FM memainkan dua pertunjukan khusus di Sydney; The Island LIVE diikuti dengan set encore 3 jam di Oxford Art Factory . Menjelang pertunjukan yang akan datang, Norman berbagi dengan Red Bull Music enam lagu yang telah membantu membentuk selera dan kariernya, dari disko dan house, hingga funk, hip-hop, dan drum ‘n’ bass.

Baca Juga : Norman Jay: Obrolan tentang Margate, Musik, dan Meltdown

1. Double Exposure – Ten Per Cent

Saya telah mencintai, menghargai, dan memainkan album disko NY mani ini selama-lamanya. Saya membeli rilis Inggris asli dengan cek sumbangan pengangguran saya kembali pada tahun 1976. Ini adalah soundtrack yang akan menentukan masa muda saya yang terlewatkan untuk berpesta selama musim panas London yang sangat panas tahun itu.

2. Chic – Good Times

Dari ingatan yang cepat memudar, ini mungkin salah satu trek non-reggae pertama yang diputar di debut kami yang dipicu oleh funk, soul, dan disko di Karnaval Notting Hill yang terkenal di dunia di London pada tahun 1980. Ini adalah lagu yang menginspirasi saya untuk beri nama sistem suara muda kami yang baru lahir setelah itu.

3. Farley ‘Jackmaster’ Funk – Funkin’ With The Drums Again

Lempengan luar biasa dari rumah Chicago awal tahun 1985 ini benar-benar merupakan pengubah permainan bagi saya. Ketika saya pertama kali mendengar DJ legendaris NY Larry Levan memainkan ini di Paradise Garage dengan sistem suara buatan Richard Long yang luar biasa, itu benar-benar mengejutkan saya. Sampai saat itu, saya belum pernah mendengar sesuatu yang gelap dan menakutkan seperti ini tapi saya menyukainya. Itu adalah perkenalan pertama saya dengan musik house dan saya tidak pernah menoleh ke belakang.

4. KRS-One – Sound Of Da Police

Saya selalu menyukai dan memainkan hip-hop hebat seperti ini, terutama di Karnaval Notting Hill. Klasik hip-hop yang keluar-masuk ini akan selalu mengingatkan saya pada saat polisi mencoba (dengan sia-sia) untuk menutup Good Times selama satu tahun. Lagu ini adalah seruan keras karena 5.000 penonton yang menari di sekitar bus merah kami menolak untuk membiarkan mereka lewat sementara semua berteriak serempak, ‘Whoop, whoop!”

5. Goldie – Inner City Life

Lagu lain yang mengubah permainan bagi saya yang akan selalu mengingatkan saya pada perjalanan pertama saya ke Australia dan hari-hari memabukkan bermain di festival Vibes On A Summer’s Day di Pantai Bondi di Sydney. Tidak ada seorang pun di sana yang pernah mendengar tentang drum & bass (atau ‘hutan’) sebelum ini dan saya cukup beruntung dipersenjatai dengan pelat dub baru dari d&b klasik mani ini yang terus saya mainkan sampai mati. Kerumunan besar semua berdiri di sana sedikit bingung, tidak tahu bagaimana bergerak atau bagaimana menari dengan elektronika baru yang futuristik (kemudian) ini pada awalnya, tetapi pada akhir trek mereka semua menyukainya.

6. The Clash – London Calling

Saya kira orang mungkin berpendapat bahwa punk klasik ini dapat ditafsirkan sebagai ‘kesenangan yang bersalah’. Tapi bukan untukku. Saya telah menyukai dan memainkan hal-hal seperti ini di pertunjukan langsung saya selama bertahun-tahun seperti yang akan dibuktikan oleh penggemar acara radio BBC lama saya. ‘London Calling’ selalu, dan akan selalu, mendefinisikan London saya sebagai seseorang yang sangat bangga dilahirkan dan dibesarkan di sana.

The post Rekaman Yang Membentuk Norman Jay first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.

Norman Jay: Obrolan tentang Margate, Musik, dan Meltdown

normanjay – Dia telah bermain untuk orang-orang seperti Robert De Niro, Will Smith, Prince, Bruce Springsteen, dan Paul Weller, dan dijadikan MBE untuk jasanya pada musik pada tahun 2002. Dia kembali ke Margate untuk pertunjukan musim panas ketiganya di Dreamland pada hari Sabtu, 25 Mei.

WARISAN MUSIK MARGATE

Saya suka Margate, saya punya banyak koneksi ke kota saya dulu pergi clubbing di sana pada akhir 1970-an. Itu selalu memiliki budaya mod yang kuat, dan saya menyukai adegan skuter. Apa yang banyak orang tidak tahu adalah bahwa saat itu skena reggae Inggris sedang naik daun, tetapi ada beberapa tempat di luar London yang membuat skena tersebut tetap hidup Margate adalah salah satunya.

Baca Juga : 10 Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Norman Jay MBE

Margate selalu dikaitkan dengan musik kulit hitam, ada hubungan besar dengan label rekaman Trojan, dengan budaya reggae Jamaika dan budaya soul boy (misalnya Margate Soul Weekend). Ini mendukung musik hitam dan budaya yang mengelilinginya. Bendera itu selalu berkibar di Margate dan itu salah satu alasan menarik bagi saya.

Ini jelas merupakan area yang sedang naik daun, ada kebangkitan nyata di sana. Itu mengingatkan saya, berani saya katakan, tentang Brighton yang baru. Ini berbicara kepada audiens yang lebih muda dan lebih luas karena ada banyak anak muda yang pindah dari London yang sangat mahal. Saya telah memainkan sebagian besar resor pantai di sekitar Inggris, dan Margate di depan mereka. Cukup banyak teman saya yang pindah ke sana bersama keluarga mereka, jadi ini adalah hari libur bagi saya dan semua orang berusaha untuk keluar! Masih ada beberapa pengecer pakaian jadul yang saya kunjungi, satu atau dua pub tempat saya bisa menemukan semua orang.

LEGACY SOUND SYSTEM

Saat itu, sound system adalah satu-satunya platform untuk budaya yang muncul. Itu menciptakan rasa memiliki. Itu masih ada sampai sekarang, itu hanya memanifestasikan dirinya pada saat ia menemukan dirinya. Anda hanya perlu melihat Stormzy dan semua anak yang berasal dari adegan kotoran garis keturunan mereka langsung kembali ke apa yang orang-orang seperti saya lakukan dengan suara sistem.

RASA MUSIKNYA HARI INI

Daftar putar saya berubah setiap hari hari ini saya mendengarkan sedikit Aretha, Wajah Kecil, dan mempelajari Sister Sledge saya (saya akan segera mendukung mereka di Roundhouse). Saya bermain dengan Nile Rodgers dan Chic nanti di musim panas saya telah mendukung dan memainkan musiknya sejak hari pertama, senang melihatnya menjadi lingkaran penuh dan melihat orang baru mencintai dan menikmatinya. Ini abadi.

Ada banyak orang baru yang saya sukai, bukan untuk diajak bekerja sama tetapi untuk didengarkan di rumah dan didengarkan di mobil. Sebagian besar musik yang saya kirim berasal dari DJ kamar tidur anonim, dan terlalu banyak untuk disebutkan. Saya adalah pendukung besar musik muda Inggris oleh produser yang tidak dikenal, ada banyak musik hebat yang dibuat dan saya dapat menggabungkannya dengan musik yang saya mainkan.

BERMAIN LANGSUNG

Set saya selalu emosional. Saya menggambar koleksi musik selama 50 tahun, dan saya melakukan genre-hop dari satu ke yang lain dan mencoba memasukkannya ke dalam cara yang dapat diakses oleh orang banyak yang saya mainkan. Musik hitam, house, hip hop, reggae, dan ska, tetapi saya tidak keberatan memainkan rekaman rock putih yang funky dan musik mod dari tahun 1960-an yang saya kenal dan sukai saya tahu orang banyak menyukainya.

Pertama dan terutama, saya menyenangkan orang banyak. Saya memainkan apa pun yang berhasil dan menekan tombol teratas mereka. Dua atau tiga kali saya bermain di Dreamland sebelumnya, penonton selalu luar biasa bagi saya. Mereka selalu menunjukkan banyak cinta dan semoga saya membalasnya. Aku menyukainya, sungguh.

FAME DAN MENJADI ‘PERMINTAAN’ DENGAN CELEBRITIES

Saya bukan bagian dari adegan itu, dan saya tidak ingin menjadi bagian darinya. Saya tidak melakukan hal showbiz bergaul dengan superstar. Aku diam dan menjaga diriku sendiri. Itu sama sekali bukan urusan saya. Selalu menyenangkan diminta bermain di acara atau pertunjukan pribadi ini (untuk selebriti) senang memiliki jendela ke dunia itu dan menggodanya selama beberapa jam tetapi saya hanya bermain untuk orang yang saya kagumi, dan saya melakukannya itu dengan syarat saya. Saya telah menolak lebih banyak pertunjukan itu daripada yang saya lakukan.

APA YANG DIHARAPKAN DI MARGATE MELTDOWN

Jika Anda masih muda, letakkan ponsel Anda. Jangan memfilmkannya, jadilah bagian darinya. Jika Anda lebih tua, Anda akan mendengar semua ingatan Anda dan juga mengetahui hal-hal baru yang terjadi. Ini tidak semua tentang melihat ke belakang, ada musik yang bagus di luar sana dan itu ada untuk dinikmati oleh siapa saja apakah Anda seorang pecinta atau Anda tidak sengaja menemukannya.

Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan orang lain! Saya akan memainkan musik Good Times lintas genre, Jazzie lebih penuh perasaan, Don adalah raja reggae. Saya pasti akan membawa musik ke arah yang berbeda dan mengambil risiko musik. Anda dapat bersenang-senang sebanyak yang Anda inginkan, apa pun yang Anda sukai. Jika Anda memiliki pikiran terbuka, Anda akan menemukannya. Jika Anda memiliki pikiran tertutup, Anda akan melewatkannya.

The post Norman Jay: Obrolan tentang Margate, Musik, dan Meltdown first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.

10 Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Norman Jay MBE

normanjay – Dia akan kembali ke Ministry of Sound untuk Groove Odyssey pada Sabtu 9 Juni di mana dia akan memainkan set disko selama dua jam. Dia akan bergabung dengan Tony Humphries, Bobby & Steve, Anane Vega, Opolopo dan penampilan langsung dari Byron Stingily.

Baca Juga : Mengulas Lebih Jauh Tentang Disc Jockey

Untuk menghormati tamu bergengsi di geladak kami, kami telah melihat kembali melalui karirnya yang bertingkat dan menghasilkan 10 fakta yang mungkin tidak Anda ketahui tentang dia.

1. Dia Memainkan Gig Pertamanya pada Usia

Lahir di Notting Hill dari Orangtua India Barat, Norman tumbuh dalam keluarga musik. Sejak usia muda tanpa disadari ia menunjukkan bakat DJ yang sedang berkembang. Pada usia delapan tahun, dia membeli rekaman pertamanya dan memainkan set pertamanya di pesta ulang tahun ke-10 sepupunya.

2. Dia Menciptakan Istilah “Alur Langka”

Setelah bergabung dengan Gordon Mac dan stasiun radio bajak laut yang baru lahir, Kiss FM, Norman mempersembahkan pertunjukan langsung pertama di saluran tersebut. Slot Sabtu sore regulernya disebut ‘The Original Rare Groove Show’. Seiring waktu, ‘rare groove’ diadaptasi untuk menggambarkan jenis funk, soul, dan disko jadul yang dia mainkan di acaranya. Namun, Norman selalu menganggap nama itu sebagai lelucon untuk Red Bull awal tahun ini; ” Sebagian besar anak kulit hitam sudah mengetahui rekaman itu – Inggris kulit putih yang menemukan rekaman itu. Seluruh alur yang langka adalah nama yang salah  aya hanya menggunakannya sebagai label yang nyaman, sebuah tag. Medialah yang mengubahnya menjadi sesuatu. “

3. Dia Memberi Hakim Jules Namanya

Pada tahun 1986 temannya Femi, dari Young Disciples, memperkenalkan Norman kepada teman sekelasnya dari London School of Economics. Itu adalah Jules O’Riordan yang berlari satu malam di London memainkan potongan alur langka yang serupa dengan jenis yang akan dimainkan Norman di acara radionya. Seperti yang diingat Norman, “dia omong kosong, tapi getarannya sangat bagus”. Dia mengambil DJ muda di bawah sayapnya dan bersama-sama mereka mengadakan serangkaian pesta gudang terkenal di sekitar kota. Norman-lah yang memberi Jules julukan ‘Hakim’.

4. Good Times Soundsystem Powered Shoom-nya

Saudara laki-laki Norman, Joey, selalu menyukai teknologi di balik musik dan dengan susah payah menciptakan sistem suaranya sendiri, bernama “Kesengsaraan Besar”. Ketika Norman menjadi DJ, mereka mengubah nama menjadi ‘Good Times’ setelah lagu Chic. The Good Times Soundsytem menjadi perlengkapan di Notting Hill Carnival dan setelah menjangkau begitu banyak orang, itu menjadi salah satu sistem yang paling diminati untuk klub dan acara. Ketika rumah asam melanda Inggris pada tahun 1988, Danny Rampling meminta Good Times menyediakan suara untuk Shoom night perintisnya.

5. Dia Sedikit Hit Dengan Selebriti

Norman telah menjadi DJ di banyak pesta untuk set selebriti termasuk Robert Di Nero, Michael Caine, George Michael, Will Smith, Prince, Bruce Springsteen, Jamiroquai dan Lenny Henry. Paul Weller menyebut Norman DJ favoritnya dan Mick Jagger memintanya untuk memainkan pesta ulang tahunnya yang ke-50.

6. Dia menjadi DJ di Premiere Of 51st State

Salah satu pengaruh awal Norman adalah soundtrack film Shaft , jadi itu pasti menjadi sorotan karir baginya untuk menjadi DJ untuk inkarnasi terbaru dari Shaft (dan aktor favorit Norman), Samuel L. Jackson di pemutaran perdana 51st State in 2001. Norman telah menjadi DJ di banyak pemutaran perdana, memutar rekaman di 101 Dalmations , Judge Dredd , Enemy of the State dan East is East .

7. Dia Membuat Film Dokumenter Tentang Kehidupannya

The Film adalah kisah semi-otobiografi tentang pria itu, musiknya, dan pengaruhnya terhadap budaya klub Inggris. Menyatukan cuplikan arsip langka dan wawancara dengan pemain kunci di kancah musik Inggris, film dokumenter ini mengikuti perjuangan Norman untuk mengikuti hasratnya dan mewujudkan impiannya sebagai DJ. Dokumen tersebut menampilkan kontribusi dari Hakim Jules, Jazzie B, Trevor Nelson, dan Terry Farely. Film ini benar-benar terjual habis pemutaran dua minggu pertamanya di bioskop-bioskop rumah seni independen London.

8. Dia Seorang Presenter TV yang Berprestasi

Seorang ahli musik kulit hitam dan budaya klub Inggris, dia telah menyelenggarakan sejumlah film dokumenter untuk BBC World Service termasuk profil produser legendaris Quincy Jones. Dia telah membawakan sejumlah serial yang berfokus pada musik termasuk Soul Nation , The Story of Disco dan The Funk Factory .

9. Dia Hampir Melewatkan MBE-nya

Pada 12 November 2002, Norman menjadi DJ pertama yang menerima penghargaan sipil tertinggi dari Ratu, tetapi itu bisa dimainkan dengan sangat berbeda. Norman sedang melakukan tur dan belum pulang untuk membuka beberapa surat yang memberitahukan bahwa dia telah diajukan untuk MBE. Beberapa minggu sebelum upacara, dia mendapat telepon panik dari seorang wanita yang mengaku berasal dari 10 Downing Street. Dia bertanya apakah kegagalannya untuk menanggapi harus dianggap sebagai penolakan. Dia mengira itu hanya angin lalu dan memberi tahu wanita itu bahwa dia tidak akan mempercayainya sampai dia melihatnya secara tertulis. Keesokan harinya surat konfirmasi tiba pengiriman khusus dari Downing Street.

10. Dia Paman Bagi Melvo Baptiste

Pemilih disko yang sedang naik daun dan ‘suara Glitterbox’, Melvo Baptiste, sebenarnya adalah keponakan Norman Jay. Melvo terinspirasi menjadi DJ setelah mengunjungi studio acara Minggu malam pamannya di BBC.

The post 10 Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Norman Jay MBE first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.

Jamie Jones Merupakan DJ Terkenal Asal Welsh

Penghargaan DJ

normanjay – DJ Awards adalah perayaan musik elektronik , dan bertujuan untuk mengakui dan menghormati DJ , dan individu yang telah mempengaruhi musik dansa elektronik di seluruh dunia. Diadakan setiap tahun di Ibiza pada akhir musim panas, DJ Awards telah mempertahankan etos yang sama sejak konsepsinya.

Baca Juga : Ferry Corsten Merupakan Dj Terkenal Asal Rotterdam

Filosofi dasarnya bukanlah kompetisi, karena kita berurusan dengan bentuk seni yang manfaatnya murni subjektif, dan oleh karena itu siapa yang bisa mengatakan apa yang terbaik. Sebaliknya DJ Awards berusaha untuk menyoroti bakat-bakat utama di industri ini.

DJ Awards dibentuk pada tahun 1998 oleh José Pascual dan Lenny Krarup . Upacara diadakan setahun sekali di tempat terkenal di Ibiza. Sejak 2018 acara ini diadakan di Heart Ibiza. Edisi sebelumnya diadakan di klub Pacha di Ibiza, Spanyol . Upacara penghargaan berlangsung menjelang akhir musim Ibiza. Penghargaan ini dikenal secara internasional di komunitas musik dansa elektronik sebagai Oscardari industri DJ. Acara ini menarik banyak pilihan profesional industri internasional dan penghargaan mencerminkan berbagai bakat kreatif para DJ. Etos di balik upacara tahunan ini adalah agar “tidak dilihat sebagai kompetisi, melainkan perayaan kancah musik dansa elektronik, yang menyampaikan kemampuan artistik DJ kepada penonton musik global”.

Tema yang berbeda dipilih setiap tahun yang penting bagi penyelenggara, yang kemudian diterjemahkan ke dalam representasi grafis dan visual individu dari tema itu untuk setiap upacara. Penghargaan tersebut telah berhasil mempertahankan statusnya sebagai salah satu penghargaan terpenting yang dapat dimenangkan atau dihormati oleh seorang seniman. Pemenang sebelumnya termasuk, Armin van Buuren , Carl Cox , Richie Hawtin, Jamie Jones, Hernan Cattaneo, Roger Sanchez, Solomun, Frankie Knuckles, Danny Tenaglia, Stephan Bodzin, DJ Koze, Black Coffee, Tiësto , Sasha , Tony De Vit , Deadmau5 dan masih banyak lagi.

Biografi

Dia adalah anggota grup musik elektronik Hot Natured dan kepala label rekaman Hot Creations , serta sub-labelnya Emerald City dan Hottrax. Jones terpilih sebagai DJ teratas tahun 2011 oleh majalah musik dansa online Resident Advisor. Pada tahun 2012 ia menerima kesuksesan arus utama dengan single Benediction milik Hot Natured , yang mencapai nomor 31 di UK Singles Chart. Jones menyelenggarakan pesta Paradise -nya sendiri di klub malam DC10 Ibiza. Pada awal 2016 Jones meluncurkan The House of Hot, toko online clothing line, vinyl dan artwork. Pada 31 Agustus 2021 Jones memulai pertunjukan sindikasi internasional yang disebut Hot Robot Radio.

Diskografi

Album studio

• Jangan Ingat Masa Depan (2009)
• Trek Dari The Crypt: Lost Classics From The Vaults 2007-2012 (2012)
• Sisi Berbeda Matahari (dengan Sifat Panas ) (2013)

Single dan EP

• Amazon EP (2006)
• Panik (2006)
• Kapsul EP (2006)
• Seharusnya Pulang (2007)
• Lady Judy (dengan Matthew Styles,Fuckpony) (2007)
• Get Lost 02 – Vinyl Sampler (dengan Plasmik) (2007)
• 911 (2008)
• Musim Panas (2009)
• Bilah Ruang Galaksi (2009)
• Hot Natured 01 (with Hot Natured ) (2008)
• Jones & Mizrahi Suntingan (bersama Mizrahi) (2010)
• Re-Gosok 03 (dengan Hot Natured) (2010)
• Ruckus EP (2010)
• Re-gosok 02 (dengan Hot Natured) (2008)
• Perubahan (2012)
• Our Time In Liberty (bersama Departemen Seni) (2012)
• Erangan & Erangan (2013)
• Ekspres Siberia (2015)
• Cara ini! EP’ (2015)
• Tanah Raksasa (menampilkan Pahlawan Kembar) (2016)
• Pengutil (2016)
• Cherry’s Revenge (bersama Nathan Barato) (2016)
• Kooky Musik EP (2017)
• Electric Mama (bersama Harvy Valencia) (2020)

Campuran DJ

• RA.031 (2006)
• tersesat 02 (2007)
• OHMcast 003 (2009)
• Jamie Jones Vs. Seth Troxler (dengan Seth Troxler) (2010)
• Kain 59 (2011)

The post Jamie Jones Merupakan DJ Terkenal Asal Welsh first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.

Ferry Corsten Merupakan Dj Terkenal Asal Rotterdam

normanjay – Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah beralih ke gaya musik elektronik yang lebih luas, memainkan segalanya mulai dari progresif house hingga trance yang membangkitkan semangat; dan membawakan acara radio mingguannya sendiri, Resonation Radio .

Baca Juga : Mengulas Lebih Jauh Tentang Dj Eric Prydz

Corsten secara rutin bermain di acara dan festival di seluruh dunia termasuk Electric Daisy Carnival, Tomorrowland, dan banyak lainnya, dan telah secara konsisten menempati peringkat di antara jajak pendapat 100 DJ Top DJ Mag , setelah ditempatkan di peringkat 5 pada tahun 2004 dan 2005, 6 pada 2006 dan 2008; dan yang terbaru di 53 untuk tahun 2020.

Karir

Tahun-tahun awal

Ferry Corsten lahir di Rotterdam , Belanda . Sebagai seorang anak, ia akan mendengarkan acara radio Belanda yang disebut “The Soulshow”, yang memainkan berbagai pilihan musik elektronik termasuk disko dan musik soul. Setiap kali dia mendengar lagu yang dia suka, dia akan pergi ke toko kaset dan membelinya. Pengalaman pertamanya dalam DJing adalah ketika dia berusia 15 tahun saat itu ketika dia sedang bermain di pesta sekolahnya. Saat remaja, ia menabung untuk membeli keyboard pertamanya dengan mencuci mobil, dan menjual kaset campuran kepada anak-anak di lingkungannya. Dia terinspirasi oleh Ferry Maat dan Ben Liebrand untuk campurannya.

Dia akhirnya merilis rekaman dengan beberapa teman ketika dia baru berusia enam belas tahun dan kemudian mulai merilis produksi buatan sendiri saat dia dibesarkan di Rotterdam pada 1990-an, memproduksi trek gabber hardcore underground , kemudian berkembang menjadi club-house dan musik trans. Selama tahun-tahun ini, Corsten juga belajar untuk menjadi insinyur listrik. Pada tahun 1995, dengan nama Hole In One dan baru berusia 21 tahun, ia memenangkan penghargaan bergengsi De Grote Prijs van Nederland , yang mengakui kontribusinya pada kancah musik dansa elektronik Belanda.

Pada tahun 1996, saat masih tinggal di rumah orang tuanya, Corsten membuat debutnya di United Kingdom Singles Chart dengan singelnya “Don’t be Afraid” dengan nama samaran Moonman yang menempati peringkat #46. Ini adalah pencapaian besar pertamanya di Eropa sebagai artis tari solo, produser dan komposer. 1997 melihat rilis “Interspace” (kolaborasi antara Corsten dan Peter Nijborn sebagai Discodroids), dan single pertamanya di bawah alias Pulp Victim: “I’m Losing Control”, yang merupakan vinyl-terbatas hanya rilis, dan “Dreams Last For Long”. Dua yang terakhir diikuti setahun kemudian oleh “The World”,dan dirilis ulang pada tahun 1999 dengan beberapa remix baru, termasuk remixnya dengan alias Moonman. Juga pada tahun 1997, Corsten dan rekannya Robert Smit mendirikan label tari bernama Tsunami dengan perusahaan tari yang berbasis di Belanda, Purple Eye Entertainment bv, persimpangan ini memungkinkan penciptaan label lain; Negara Kutub.

1998–2002: Out of the Blue and Trance Nation

Di bawah kedok Albion, Ferry Corsten menghasilkan lagu berjudul “Air”. Ditandatangani dan dirilis oleh Platipus Records pada April 1998, lagu tersebut menjadi top seller untuk label tersebut dan diperjuangkan oleh John Digweed dan Paul Oakenfold yang melisensikannya untuk kompilasi Global Underground mereka. Karena popularitasnya yang berkelanjutan, album ini dirilis ulang dua tahun kemudian, dengan remix baru oleh Oliver Lieb , Hybrid dan The Swimmer. Pada tahun yang sama Corsten menyelesaikan lagunya “Out of the Blue” yang, setelah dipromokan selama lebih dari 6 bulan, dirilis pada Februari 1999 di jejak Tsunami dengan nama Sistem F. [33] Lagu ini menjadi hit di seluruh dunia, mencapai posisi dua puluh teratas di UK Singles Chart. Single lanjutan, “Cry”, sebuah kolaborasi antara Corsten dan Robert Smit, juga mencapai UK Top 20.

Sebuah hit trance, “Out of The Blue” membentuk ujung tombak dari suara trance Corsten – yang dengan cepat digalakkan oleh produksi bersama seperti ” Gouryella ” milik Gouryella (dengan Tiësto ) dan “Carte Blanche” milik Veracocha (dengan Vincent de Moor ). Lagu “Gouryella” dirilis pada Mei 1999 dan menjadi hit besar dengan mencetak berbagai posisi chart di seluruh dunia, termasuk posisi lima belas teratas di UK Singles Chart. Single berikutnya, berjudul “Walhalla”, juga berhasil di tangga lagu di seluruh dunia, memuncak di No. 27 di UK Singles Chart. Dirilis melalui jejak Tsunami, kedua single tersebut kemudian disertifikasi Emas pada rekor penjualan.

Kesuksesan klub dan tangga lagu Corsten sebagai artis dan produser membuatnya menjadi remixer yang banyak diminati baik untuk artis underground maupun artis papan atas. Musim panas 1999 melihat perilisan Gatecrasher Wet , album kompilasi ketiga oleh klub Gatecrasher yang berbasis di Sheffield , yang mencakup remixnya dari “The Orange Theme” milik Cygnus X , “Liberation” milik Matt Darey dan “Where Are You Now” milik The Generator ?”. Selain remix yang sukses besar-besaran dari “Madagaskar” Art of Trance , Corsten diminta untuk me-remix beberapa singel, termasuk aransemen ” Adagio for Strings ” karya William Orbit , Universal Nation “, Faithless ‘s “Why Go?”, dan Moby ‘s ” Mengapa Hatiku Merasa Begitu Buruk? ” serta ” Hari Tahun Baru ” untuk U2 . Remix-nya dari “Adagio For Strings” Barber, dirilis pada akhir 1999, dianugerahi pada Dancestar Awards 2000 untuk remix terbaik tahun 1999.

Juga pada tahun 1999, Corsten terpilih sebagai “Produser Tahun Ini” oleh Majalah Muzik di Ericsson Muzik Awards di London dan, di negara asalnya, menerima penghargaan musik Zilveren Harp atas banyak kontribusinya pada tarian Belanda. musik. Ferry memulai debutnya di Top 100 DJ Poll DJ Magazine pada tahun yang sama di posisi #77. Selain memproduksi, ia mulai menyusun dan mencampur seri Trance Nation untuk Ministry of Sound. Angsuran pertamanya (yang menjadi Platinum) menjadi sukses komersial, menjual lebih dari 400.000 eksemplar dan charting selama tiga minggu di nomor satu di UK Compilation Chart. Selanjutnya, Corsten membuat album kompilasi campuran bersama dengan Robert Smit yang disebut Tsunami One. Pada bulan September 2000, singel Gouryella ketiga berjudul “Tenshi” dirilis.

Pada tanggal 9 Maret 2001 Tsunami merilis “Soul On Soul”, sebuah kolaborasi antara System F dan Marc Almond , penyanyi Soft Cell . “Soul On Soul” diambil dari album System F Out Of The Blue dan dirilis termasuk remix oleh Barthezz , Kay Cee, Elektrochemie LK dan The Hacker. Pada tahun yang sama Corsten memproduksi lagu tema resmi untuk festival tari legendaris Belanda Dance Valley dan berkolaborasi dengan Armin van Buuren untuk “Exhale”. Dirilis melalui Tsunami, kedua trek mencapai status Emas. Juga pada tahun 2001, ia membuat remix untuk “Clear Blue Water” oleh Oceanlab , ” Catch ” oleh Kosheen dan ” Ars of Loren ” oleh E’voke. Pada tahun 2002, Corsten berkontribusi untuk proyek remix trek oleh superstar Jepang Ayumi Hamasaki . Dia melanjutkan untuk mengarang dan mengaransemen lagunya yang berbasis trance berat ” Connected “, yang dirilis pada tahun 2003, bersama dengan remix, sebagai single di Jerman , terjual 4 juta kopi.

Penghargaan

• 1995 De Grote Prijs van Nederland
• Majalah Muzik 1999 : Produser Tahun Ini
• 1999 Zilveren Harpa
• 2000 Dancestar Awards: Remix Terbaik Tahun 1999 ( William Orbit – Adagio untuk Senar Barber (Ferry
• Corsten Remix))
• 2003 BG Magazine Dance Awards: Penghargaan Hit Terbesar (Ferry Corsten – Rock Your Body Rock)
• Penghargaan DJ 2005 : DJ Trance Terbaik
• 2007 SLAM!FM : DJ Terbaik Tahun Ini
• Penghargaan DJ 2007: DJ Trance Terbaik
• 2015 A State of Trance : Tune of the Year (Ferry Corsten mempersembahkan Gouryella – Anahera)
• 2022 Orde Oranye-Nassau

The post Ferry Corsten Merupakan Dj Terkenal Asal Rotterdam first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.

Mengulas Lebih Jauh Tentang Dj Eric Prydz

Karier musik

2004–08: “Call on Me” dan Mafia Rumah Swedia

normanjay – Prydz mungkin paling dikenal karena single hit tahun 2004-nya ” Call on Me “. Lagu ini menduduki puncak tangga lagu Inggris selama lima minggu dan menjadi nomor satu di Top 100 Jerman selama enam minggu berturut-turut. Meskipun lagu ini membuatnya sangat populer, Prydz telah berhenti memainkannya di acara-acaranya dalam upaya untuk menjauhkan diri darinya. Dalam beberapa hal ia telah berhasil, dan dengan lagu-lagu barunya, Prydz telah mendapatkan pengakuan dari penggemar bawah tanah dan arus utama. Pada tahun 2006, ia merilis versi remix dari ” Another Brick in the Wall, Part 2 ” karya Pink Floyd , berjudul ” Proper Education “, dengan sebuah video.

Baca Juga : Mengulas Awal Mula Karir Oliver Heldens

Pada tahun 2008, Prydz merilis singel ” Pjanoo “, yang menduduki puncak UK Dance Chart. Bersama Axwell , Sebastian Ingrosso dan Steve Angello , Prydz membentuk grup DJ yang secara informal menyebut diri mereka sebagai Swedish House Mafia. Ketika grup dengan nama yang sama resmi terbentuk pada akhir 2008, Prydz memutuskan untuk tidak bergabung dengan teman-temannya. Dia telah berkolaborasi dengan Axwell dengan nama Axer dan dengan Angello sebagai A&P Project.

2009–2013: Eric Prydz Menghadirkan Pryda

Pada tahun 2009, Prydz merilis “Miami to Atlanta”, di mana “Pryda snare” pertama kali digunakan. Pryda snare adalah teknik populer dalam musik house dan trance yang terdiri dari penggunaan sampel snare terkompresi dan berkelanjutan di ujung bilah. Biasanya digunakan untuk menandai progresi dalam struktur lagu, telah banyak diambil sampelnya di dunia musik dansa elektronik, terutama oleh produser seperti Martin Garrix , Dimitri Vegas & Like Mike , dan W&W .

Pada 21 Mei 2012, Prydz merilis album artis debutnya, Eric Prydz Presents Pryda , sebagai album 3-disc di Virgin Records ( Astralwerks di AS). Disk 1 terdiri dari produksi Pryda baru yang belum pernah dirilis, yang mungkin telah didengar oleh beberapa penggemar sebagai pekerjaan yang sedang berlangsung (termasuk Shadows , Agag, Mighty Love, Allein dan suntingan intro Pjanoo ). Disk 2 dan 3 menyatukan banyak trek klasik dari katalog Pryda, diurutkan dan terus dicampur oleh pria itu sendiri, termasuk beberapa suntingan ulang khusus.

Klub Ministry of Sound di London menjadi tuan rumah peluncuran Eric Prydz Presents Pryda pada 14 April 2012, di mana Prydz memainkan beberapa lagu dari album tersebut. Memasukkan CD ke komputer dan mengunjungi halaman Facebook Prydz menyediakan akses untuk mengunduh ‘Tijuana’, trek yang sebelumnya dikenal sebagai ‘Space Miami ID’ dalam format . format WAV. Essential Mix 2013 miliknya dinobatkan sebagai Essential Mix of the Year oleh Pete Tong.

2014–sekarang: PR(10)DA , PR(15)DA EP dan Opus

2014 adalah tahun ke-10 label Prydz, Pryda Recordings, dan sebagai hasilnya, pada 9 Januari 2014, Prydz mengumumkan album artis khusus yang akan datang yang awalnya akan dirilis akhir tahun itu. [18] Pada tanggal 4 Mei 2015, Prydz mengumumkan PR(10)DA, kumpulan trek yang belum pernah dirilis dari Januari 2004 hingga Desember 2014. PR(10)DA dirilis lebih dari tiga EP, yang mengarah ke rilis album pada Februari 2016.

Pada 19 Mei 2014, Prydz mengumumkan melalui media sosial angsuran ketiga dari konsernya, Eric Prydz dalam Konser, berjudul EPIC 3.0. Menjanjikan ‘hologram dalam ruangan terbesar di dunia’, musik baru, dan visual baru, pertunjukan itu akan diadakan di Madison Square Garden selama Musim Gugur. Prydz menampilkan pertunjukan EPIC 3.0-nya pada 27 September 2014, memainkan berbagai macam materi baru dan belum pernah dirilis. Pertunjukan tersebut menggabungkan 20m, hologram 4K, dan 32 laser.

Pada tanggal 4 Juli 2015, Prydz adalah DJ pertama dengan set yang ditampilkan sebagai “One Mix” di Beats 1, stasiun radio seluruh dunia di Apple Music. Pada 5 Februari 2016, Prydz merilis album studio debutnya Opus. Pada bulan Oktober 2015, Kieran Hebden merilis remix dari judul lagu dengan nama samarannya, Four Tet. Pada 28 Juni 2016, Prydz berkolaborasi dengan Luke Versalko dari Mashable untuk memproduksi film dokumenter pendek yang merinci pembuatan acara Epic 4.0-nya. Pada bulan Juni 2016, ia juga muncul di Insomniacs Night Owl Radio.

Untuk merayakan ulang tahun ke-15 alias Prydz’ Pryda, pada 10 April 2019 ia mengumumkan perilisan PR(15)DA , kumpulan 27 lagu. Pada 19 Juli 2019, Prydz mengumumkan EPIC 6.0. Pemasangan seri EPIC-nya ini melibatkan holosfer LED transparan setinggi delapan meter, yang mengelilingi Prydz selama penampilannya di festival Tomorrowland . Bola itu terdiri dari tujuh puluh dua panel buatan tangan yang saling terkait, yang berisi lebih dari 2,4 juta LED untuk menerangi galaksi, panah listrik, dan planet asing.

Kehidupan pribadi

Selain memproduksi musik, Prydz juga menjalankan label rekaman Pryda , Pryda Friends, Pryda Presents dan Mouseville, yang merilis sebagian besar musiknya sendiri. Di Pryda, ia merilis musik sebagai Pryda. Di Mouseville Records, dimulai pada tahun 2002, ia merilis trek techno sebagai Cirez D. Prydz takut terbang , yang berarti ia terutama melakukan tur di bus. Dia tinggal di Los Angeles sejak 2012 dan baru-baru ini pindah kembali ke Swedia, setelah bercerai dari mantan istrinya Sofie.

The post Mengulas Lebih Jauh Tentang Dj Eric Prydz first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.

Mengulas Awal Mula Karir Oliver Heldens

normanjay – Dia juga memproduksi lagu-lagu bass house dengan alias HI-LO , yang berasal dari “Oli H” dalam bentuk terbalik, dan menjalankan label Heldeep Records. Hingga Februari 2021,Spotify, dengan lebih dari satu miliar aliran kumulatif.

Baca Juga : Mengulas Lebih Jauh Tentang DJ Ferry Corsten

Karir

2013–2014: debut dan terobosan “Gecko”

Heldens memulai karir musik profesionalnya ketika dia menandatangani kontrak dengan Spinnin’ Records pada 2013. Rilisan pertamanya di label termasuk lagu “Stinger” dan “Thumper”, yang menampilkan DJ Jacob van Hage. Lagu Heldens tahun 2013 ” Gecko ” menarik perhatian sesama DJ Belanda Tiësto , yang menandatangani lagu tersebut ke labelnya , Musical Freedom , dan kemudian merilis versi vokal melalui FFRR Warner Music Group dengan penyanyi Inggris Becky Hill pada tanggal 23 Juni 2014 sebagai ” Tokek (Overdrive) “.

Lagu ini memuncak di nomor 1 di UK Top 40chart pada bulan Juni 2014, diberi nama “Essential New Tune” oleh Pete Tong dari BBC pada tanggal 31 Januari 2014, dan DJ termasuk David Guetta , Martin Garrix , dan Zedd mulai mendukungnya. Pada Januari 2014, Heldens meluncurkan Heldeep Mixtape-nya di halaman SoundCloud resminya , menciptakan campuran yang diperluas yang menggabungkan berbagai genre musik elektronik termasuk berbagai jenis deep house dan tech-house. Mixtape pertama termasuk remix-nya dari “Animals” milik sesama penerima kontrak Spinnin’ Records Martin Garrix . Pada bulan Maret 2014, Heldens juga merilis remix dari ” Feel Good ” milik Robin Thicke .

Heldens memasuki DJ Mag Top 100 tahun 2014, membuat debutnya di nomor 34. Pada Desember 2014, ia menampilkan Essential Mix di BBC Radio 1 , dan DJ radio Inggris Pete Tong menamainya “salah satu produser terobosan tahun ini”. Heldens merilis ” Koala ” di Spinnin’ pada Agustus 2014, dan pada 6 Oktober 2014 ia merilis “This” bersama Sander van Doorn . “Koala” menjadi rekaman tarian terpopuler kedua yang ditelusuri dari Acara Tarian Amsterdam 2014 di aplikasi pengenalan musik Shazam . Dia mencapai tempat ke-12 di DJ Mag Top 100 2015, menjadikannya DJ rumah peringkat tertinggi dalam daftar. Dalam wawancara Billboard di Tomorrowland , Heldens menggambarkan gayanya sebagai rumah yang dalam sambil mengakui pengaruh arus utama dalam musiknya. Pada 17 Desember 2015 BBC Radio 1 mengumumkan bahwa Heldens akan mengadakan acara residensi mulai 22 Januari 2016. Sejak itu, Heldens telah memainkan slot Radio 1 1 jam pada Kamis ketiga setiap bulan.

2015–2016: HI-LO dan Heldeep Records

Pada Juli 2015, lagu HI-LO “Renegade Mastah” adalah lagu pertama yang dirilis di label baru Heldeep Records. Dalam wawancara selanjutnya dengan blog UKF, terungkap bahwa HI-LO adalah Heldens, yang menggunakan label tersebut untuk meluncurkan proyek HI-LO. HI-LO disebut sebagai suara bawah tanah yang lebih dalam daripada karya Heldens dengan namanya sendiri. Judul proyek HI-LO dipilih sebagai palindrom untuk Oli-H, untuk menandakan namanya. Lagu HI-LO “Crank It Up”, “Wappy Flirt” dan “Ooh La La” diikuti, dengan single “Scrub the Ground” oleh Chocolate Puma dan Tommie Sunshine dirilis di Heldeep Records pada Oktober 2015.

Heldens meluncurkan Heldeep Records pada tahun 2015 untuk membuat platform untuk menampilkan musik dari produser pemula. [11] Heldeep akan tumbuh dari jejak kecil menjadi label yang lengkap, menandatangani artis termasuk Alok , Chocolate Puma, dan Dada Life . Label telah menyelenggarakan panggung di festival termasuk Tomorrowland , Mysteryland , SW4, Electric Forest , Spring Awakening , Sunrise Festival , Imagine Festival, Black Sheep Festival, dan malam label selama Miami Music Week dan Amsterdam Dance Event .

Heldeep Talent EP dirilis pada 23 November 2015 dan termasuk lagu “I Can’t Stop” oleh Death Ray Shake, “Hookah” oleh Bojac, “Slip Away” oleh Niko The Kid, dan “Fall Under Skies” oleh Jonas Aden & Robby Timur. Sejak saat itu Oliver merilis “Heldeep Talent EP Part 2” pada 21 Maret 2016 Menampilkan tiga lagu: “Get Busy” oleh Steff Da Campo, “Lethal” oleh NOVKA, dan “Mirrors feat. Stevyn oleh Tom Budin dan Stevyn. “Waiting”, sebuah kolaborasi Oliver Heldens dan Throttle, dirilis di Heldeep Records pada 7 Januari 2016. Heldeep merilis sebuah lagu oleh Mr. Belt & Wezol dan Shermanology berjudul “Hide & Seek” serta lagu lain oleh Bougenvilla & Out Of Cookies disebut “Break It Down” pada 25 April 2016. Label juga merilis “Space Sheep,” sebuah kolaborasi antara Heldens dan Chocolate Puma pada 2 Mei 2016.

2017–2020: “Turn Me On” dan single lainnya

Pada tahun 2017, Heldens merilis single “Ibiza 77″. Pada tahun 2018, ia menandatangani kontrak dengan RCA Records. Single 2018 miliknya ” Fire in My Soul ” menampilkan vokal dari penyanyi Shungduzo dan diproduksi bersama dengan Oak Felder. Ini mencapai nomor 1 di tangga lagu Billboard Dance Club Songs , dan nomor 18 di tangga lagu Hot Dance/Electronic Songs. Juga pada tahun itu, ia merilis remix dari ” Le Freak ” milik Chic di Atlantic Records , untuk memperingati 40 tahun lagu terlaris sepanjang masa Atlantic Records.Pada tahun 2018, ia bermitra dengan Plastic Soup Foundation sebagai duta baru mereka, untuk membantu menghilangkan polusi laut .

Single 2019-nya ” Turn Me On ” dengan DJ Riton dan penyanyi Vula memuncak di nomor 10 di tangga lagu Global Shazam Top 200, nomor 12 di tangga lagu Top 40 Inggris, nomor 1 di tangga lagu MediaBase Dance Radio, nomor 1 di tangga lagu Billboard Dance/Mix Show Airplay , dan nomor 5 di tangga lagu Dance Club Songs. Untuk single, dia dan Riton mengambil sampel lagu 1982 ” Don’t Go ” oleh Yazoo . Juga pada tahun 2019, Heldens merilis “Lift Me Up”, sebuah kolaborasi dengan Firebeatz dan produser Schella, dengan vokal dari Carla Monroe, berkolaborasi dengan Nile Rodgers dari Chic dan Devin pada “Summer Lover” “This Groove” dengan Lenno dan merilis single “Cucumba” dengan Moguai .

Sebagai remixer, Heldens telah merilis remix untuk artis termasuk ” One Kiss ” Calvin Harris dan Dua Lipa , David Guetta dan Anne-Marie ” Don’t Leave Me Alone “, The Chainsmokers ‘ ” All We Know “, ” Chained to the Rhythm ” karya Katy Perry , ” Outside ” karya Calvin Harris dan Ellie Goulding , dan ” Attention ” karya Charlie Puth. Pada tahun 2019, Heldens memperingati ulang tahun kelima labelnya Heldeep dan episode ke-250 dari acara radio mingguannya Heldeep Radio, yang disindikasikan di 65 negara, disiarkan di lebih dari 90 stasiun dan menjangkau lebih dari 118 juta orang seminggu, dengan Heldeep 5 World Tur, membawa Heldens dan teman-temannya melintasi Amerika Utara, Meksiko, Brasil, Peru, Eropa, Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan.

Di awal tahun 2020, ia berkolaborasi dengan girl grup Korea Selatan Itzy untuk menghasilkan sidetrack berjudul “Ting Ting Ting.” Pada bulan Juni tahun itu, Heldens merilis remix dari lagu hit Katy Perry ” Daisies .” Dia juga merilis single miliknya sendiri. Ini termasuk “Ambil Perubahan”, “Kambing”. Bekerja sama dengan Mesto , “Details” menampilkan Boy Matthews untuk vokal. Lainnya adalah “Rave Machine” dengan Rowetta , “Break This Habit”, “Freedom For My People” dengan Shungudzo dan single “Set Me Free” bersama dengan MAXdan Murid Partai. “Set Me Free” adalah lagu pertama yang dirilis di Label OH2 Records baru, yang didirikan oleh Oliver Heldens sebagai label rekaman keduanya. OH2 Records dimaksudkan untuk menampilkan lebih banyak lagu vokal house.

The post Mengulas Awal Mula Karir Oliver Heldens first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.

Mengulas Lebih Jauh Tentang DJ Ferry Corsten

normanjay – Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah beralih ke gaya musik elektronik yang lebih luas, memainkan segalanya mulai dari progresif house hingga trance yang membangkitkan semangat; dan membawakan acara radio mingguannya sendiri, Resonation Radio.

Baca Juga : Kshmr Seorang Dj Terkenal Asal India

Corsten secara rutin bermain di acara dan festival di seluruh dunia termasuk Electric Daisy Carnival, Tomorrowland, dan banyak lainnya, dan telah secara konsisten menempati peringkat di antara jajak pendapat 100 DJ Top DJ Mag , setelah ditempatkan di peringkat 5 pada tahun 2004 dan 2005, 6 pada 2006 dan 2008; dan yang terbaru di 53 untuk tahun 2020.

Karir

Tahun-tahun awal

Ferry Corsten lahir di Rotterdam , Belanda . Sebagai seorang anak, ia akan mendengarkan acara radio Belanda yang disebut “The Soulshow”, yang memainkan berbagai pilihan musik elektronik termasuk disko dan musik soul. Setiap kali dia mendengar lagu yang dia suka, dia akan pergi ke toko kaset dan membelinya. Pengalaman pertamanya dalam DJing adalah ketika dia berusia 15 tahun saat itu ketika dia sedang bermain di pesta sekolahnya. Saat remaja, ia menabung untuk membeli keyboard pertamanya dengan mencuci mobil, dan menjual kaset campuran kepada anak-anak di lingkungannya. Dia terinspirasi oleh Ferry Maat dan Ben Liebrand untuk campurannya.

Dia akhirnya merilis rekaman dengan beberapa teman ketika dia baru berusia enam belas tahun dan kemudian mulai merilis produksi buatan sendiri saat dia dibesarkan di Rotterdam pada 1990-an, memproduksi trek gabber hardcore underground , kemudian berkembang menjadi club-house dan musik trans. Selama tahun-tahun ini, Corsten juga belajar untuk menjadi insinyur listrik. Pada tahun 1995, dengan nama Hole In One dan baru berusia 21 tahun, ia memenangkan penghargaan bergengsi De Grote Prijs van Nederland , yang mengakui kontribusinya pada kancah musik dansa elektronik Belanda.

Pada tahun 1996, saat masih tinggal di rumah orang tuanya, Corsten membuat debutnya di United Kingdom Singles Chart dengan singelnya “Don’t be Afraid” dengan nama samaran Moonman yang menempati peringkat #46. Ini adalah pencapaian besar pertamanya di Eropa sebagai artis tari solo, produser dan komposer. 1997 melihat rilis “Interspace” (kolaborasi antara Corsten dan Peter Nijborn sebagai Discodroids), dan single pertamanya di bawah alias Pulp Victim: “I’m Losing Control”, yang merupakan vinyl-terbatas hanya rilis, dan “Dreams Last For Long”. Dua yang terakhir diikuti setahun kemudian oleh “The World”,dan dirilis ulang pada tahun 1999 dengan beberapa remix baru, termasuk remixnya dengan alias Moonman. Juga pada tahun 1997, Corsten dan rekannya Robert Smit mendirikan label tari bernama Tsunami dengan perusahaan tari yang berbasis di Belanda, Purple Eye Entertainment bv, persimpangan ini memungkinkan penciptaan label lain; Negara Kutub.

2018–sekarang: Unity

Pada 2 Maret 2018, Corsten berkolaborasi dengan produser trance Paul Oakenfold untuk merilis “A Slice of Heaven”. Lagu ini menandai rekor pertamanya dalam proyek kolaborasi “Unity” 2018-nya di mana ia berencana untuk bekerja sama dengan seniman di komunitas trance untuk “menjembatani kesenjangan antara tempo, ritme, dan sudut pandang artistik”. Corsten juga telah berjanji untuk menyumbangkan sebagian dari pendapatan yang diperoleh dari proyek tersebut ke “VH1’s Save The Music Foundation”, yang berfokus pada pemulihan program musik di sekolah-sekolah.

Lagu kedua Unity berjudul “Safe With Me” yang diproduksi bersama Dim3nsion dirilis pada 4 Mei 2018. Corsten merilis angsuran ketiga Unity pada 13 Juli 2018 diproduksi dengan Jordan Suckley, berjudul “Rosetta”. Ferry menyatakan bahwa judul lagu itu berasal dari “sensasi penemuan yang kuat” yang dibangkitkan lagu itu pada pendengarnya. Angsuran keempat proyek dengan Saad Ayub, “Synchronicity”, dirilis pada 7 September 2018. “We’re Not Going Home” dirilis pada 14 Desember 2018 sebagai single Unity terakhir tahun ini, sedang diproduksi dengan artis Inggris Ilan Bluestone.

Pada Juli 2020, setelah memainkan beberapa set tamu baru-baru ini di A State of Trance karya Armin van Buuren , diumumkan pada ASOT 972 bahwa Ferry Corsten akan bergabung dengan pertunjukan sebagai penghuni bulanan jam nomor dua. Hitung Mundur Corsten berakhir dengan episode 700, ditayangkan pada 25 November 2020. Minggu berikutnya, Corsten menayangkan episode pertama dari acara baru, Resonasi. Pada Januari 2021, Ferry Corsten merekam dan merilis masterclass produksi musik pendidikannya di mana ia mengajar calon produser musik teknik yang ia gunakan untuk membuat musiknya.

The post Mengulas Lebih Jauh Tentang DJ Ferry Corsten first appeared on Blog DJ Ingggris, Norman Jay.